"kenapa sih, udah berbulan-bulan aku sekolah disini tapi belom betah juga?" aku bertanya kepada teman sebangku ku, dia menjawab pertanyaan ku dengan tertawa meledek "haha emang lo aja yang ngerasa kayak gitu? gue juga nyesel deh masuk sini" jawabnya usil
Morra, dia adalah teman sebangku ku dari awal aku MOS sampai saat ini, Morra anak yang cuek namun sedikit membuatku heran karena suatu waktu dia sering berbicara tentang hal yang tidak pernah aku duga, disitulah, aku menganggap Morra sebagai sahabat baru ku.
aku mencintai seniorku yang bernama Fiza, dia adalah mentor ku sewaktu MOS, Fiza anak yang manis,baik hati,dan yang pasti tidak galak seperti mentor-mentor yang lain. namun, hanya sebentar aku memiliki perasaan kepada Fiza, dia sudah mempunyai pacar yang lebih tua dari nya, itu berarti perempuan itu senior ku kelas 12, aku selalu mencari tahu tentang perempuan itu, ternyata namanya Tari, dia anak kelas 12 ipa 3, setelah aku mengetahui itu, perlahan aku berhasil melupakan Fiza.
☼☼☼
aku mencoba bertahan untuk tetap sekolah di SMA ku ini, SMA Cahaya Hati. meskipun terkadang aku sangat tertekan untuk belajar di sekolah itu, di sekolah ini aku sangat membenci guru Fisika, karena dia selalu menyuruh setiap anak yang remedial untuk menghafal rumus-rumus yang dia berikan.
suatu hari, aku sedang panik karena aku belum mengikuti remedial fisika, aku berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke kantor guru dan berharap pak Doni akan memberikan ku dispensasi, tapi entah apa yang terjadi tiba tiba seorang lelaki menghampiriku dengan muka sangat marah
"eh lo ga sadar apa tadi lo ngapain?" dia membentakku dan aku menjawab takut "maaf kak, tadi saya buru-buru mau ke kantor guru. emang saya ngapain sih kak?" lalu lelaki itu menjawab dengan nada rendah, mungkin dia menjadi merasa kasihan denganku setelah melihat muka ku yang sangat takut dengannya.
"udah lupain aja deh, sorry tadi gue kasar... nama gue Wira, gue kelas XII ipa 2" aku sedikit bingung, sepertinya tadi dia marah-marah, tapi mengapa sekarang mengajak aku kenalan? hm sudahlah sebaiknya aku tanggapi saja
"oh gitu ya kak, nama saya Cindy, saya kelas X-1 kak" jawabku lembut, "oh oke oke, by the way ngomongnya gausah saya-saya-an lah, gue-elo aja ye haha santai kali sama gue, oke?" jawabnya cuek
"oke kak kalo gitu, gue ke kantor dulu yah" aku balas dengan terburu-buru, "mari mari, sana deh pergi" jawabnya songong.
aku kembali ke kelas dengan muka bangga, Morra penasaran apa yang terjadi dengan ku, segera dia bertanya "heh, kenapa lo Cin? belagu banget muke lo haha" aku diam saja tidak menjawab pertanyaan Morra, Morra memukul lenganku "awwwww... sakit tauuu" aku mengeluh, "lagian sih lo gue tanya diem aja, lo kenapaaa?" Morra bertanya dengan nada tinggi.
"aku bangga bisa meluluhkan hati pak Doni untuk menunda hafalan itu haha dan aku baru saja berkenalan dengan anak kelas 12, anak ipa lagiiiiiiii" aku menjawab sangat bangga, Morra menjawab singkat "yaelah gitu doang, kirain apaan" agak membuat ku kesal mendengar jawabannya, ya begitulah Morra. manusia super cuek.
☼☼☼
Pagi ini akan dilaksanakan upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap minggu pertama dan minggu ketiga dalam satu bulan, kebodohan ku kambuh. aku tidak membawa topi upacara dan itu berarti aku harus berdiri di depan lapangan untuk dijemur, aku pasrah. ketika ingin berbaris di barisan orang-orang yang tidak membawa topi, kak Wira menghampiri ku, "nih nih Cin lo pake aja topi gue, biar gue yang dihukum, gue lagi males baris dibarisan situ" jelas kak Wira dan sedikit membuat ku terpesona, "hah? beneran kak? yaudah gue pake, thanks banget nih kaaaak..."
sebenarnya aku suka dengan Aldi, anak kelas X-2 yang bermuka blasteran itu, aku menyukainya sejak pertamakali aku melihatnya-MOS, ya sejak MOS aku sudah memerhatikan gerak-geriknya. sepertinya Aldi anak yang pendiam, aku yakin dia belum pernah merasakan yang namanya pacaran, Aldi sangat polos, dan itu lah yang membuat ku tidak bisa berhenti memperhatikannya.
selesai makan di kantin, aku berjalan menuju lantai 3 untuk memasuki kelas Bahasa Jepang, tanpa sengaja aku berjalan bersama kak Wira, dia meminta nomor handphone ku, lalu aku memberinya, kita berpisah di lantai 2, dia berkata "nanti gue sms ya" dan langsung meninggalkan ku "iya kak...." aku jawab pelan dengan senyum manis
kalau dipikir-pikir, kenapa kak Wira care banget ya sama aku? masa sih dia suka sama aku? ah itu hanya khayalan ku saja, kenapa jadi mikirin kak Wira ya? aku meneruskan perjalanan ke kelas.
aku pulang bersama pak Joko, supir yang selalu setia menemani ku pergi, "hari ini ga kemana-mana mbak?" pak Joko bertanya, "enggak deh pak, saya capek banget" aku menjawab malas.
☼☼☼
aku melihat kasur empuk dikamarku dan langsung berbaring di atas kasur itu dan mencari hp ku di dalam tas, 1 new messages segera aku buka pesan masuk itu, nomor nya tidak aku kenal, isinya
hei Cin, ini gue Wira :D
seketika aku membalas pesan itu dengan senyum
oh kak Wira, ada apa kak? gue save ya nomer lo :)
nggak tahu kenapa setelah menerima sms dari kak Wira, rasa lelah ku hilang, handphone ku bergetar lagi. aku membuka pesan itu
ya gpp mau sms-an aja nih gue, bisa gak? oke oke save nmr gue loh
proses sms-an berlanjut, kak Wira dan aku banyak bercerita di sms, dia cerita bahwa dia baru saja putus dengan pacar nya yang bernama Nina. aku kasihan dengan kak Wira, dibalik keceriaannya ternyata dia menyimpan luka dengan mantan pacarnya itu, disitu aku berjanji akan terus selalu ada untuk menghiburnya, aku berjanji untuk menjadi buku hariannya, dan disitulah kak Wira memberitahu ku bahwa dia menganggap ku adik, aku sangat senang.
Sabtu ini aku janjian jalan bareng kak Wira, kami berniat untuk nonton film Harry Potter yang baru keluar itu. pukul 5 sore kak Wira menjemputku ke rumah, dan kami bergegas menuju Mall Kelapa Gading. sesampai nya disana, kami memesan tiket untuk menonton film, ternyata film itu masih 1 jam lagi diputar. akhirnya kami menyimpulkan untuk makan malam. "lo mau makan apaan Cin?" tawar kak Wira kepada ku.
"apa aja deh kak, tapi jangan yang bikin gendut ya, gue lagi mau diet nih" jawabku semangat
"haha bagus deh kalo mau diet, biar ga genduuuuuuuuuuuuut!" ledek kak Wira yang agak membuatku bete. kami terus berjalan mencari tempat makan, aku melihat satu restoran di ujung sana. "kak gue ga jadi diet deh, gue mau makan Pizza aja haha" timpalku.
"ye dasar plin-plan lo ah haha, yaudah deh yuk kesana" ajak kak Wira
kami memasuki restoran itu lalu memesan beberapa makanan. "aku mau meat lovers" seru ku kepada pelayan itu. "wooo dasar gendut lo" balas kak Wira.
kami menghabiskan makanan itu selama setengah jam, kemudian kami memutari Mall itu.
"Cin, lo ga mau belanja, apa?" tanya kak Wira
"belanja? apaan sih kak? gak suka gue belanja-belanja" jawabku
"hah lo ga suka belanja? dasar cewek aneh, ya tapi gapapa lah, bagus malah haha" balas kak Wira.
aku menemani kak Wira untuk membeli sepatu kats. setelah itu kami kembali menuju bioskop, 10 menit lagi film itu akan mulai.
kami berjalan menuju parkiran untuk kembali pulang, setelah sampai di mobil kak Wira, aku tidur untuk sejenak karena aku sangat mengantuk, padahal masih jam setengah sepuluh. kemudian aku terbangun lagi untuk menemani kak Wira mengendarai mobil, di tengah perjalanan, kak wira berkata "Cin thanks banget ya lo udah mau jadi adek gue, selama ini gue selalu terpuruk dalam kesedihan karena si Nina, tapi semenjak lo menjabat jadi adek gue, gue ngerasain hal beda, gue ngerasa kalo sekarang ada orang yang selalu ada buat gue" kak Wira tersenyum dengan sangat manis, aku sedikit ge-er tetapi aku berpura-pura untuk bersikap seperti biasa. "haha apaan sih kak, jangan sok romantis gitu deh, biasa aja kali, lo kan kakak gue, jadi gue harus selalu ada buat lo" balas ku deg-deg-an. memang dari dulu aku ingin mempunyai seorang kakak laki-laki yang sayang dengan ku, karena aku anak semata wayang, sedangkan papa dan mama ku sering sekali pergi ke luar kota untuk berbisnis.
☼☼☼
aku langsung tertidur ketika sampai rumah, meskipun bi Ina sudah mengingatkan ku untuk mencuci kaki dan tangan terlebih dahulu, tetapi aku tidak mendengarkan perkataannya.
seperti biasa, setiap hari minggu aku selalu bangun siang, minggu ini aku bangun jam 9 pagi.
aku melihat layar handphone ku, 3 new messages.
aku buka 3 pesan baru itu, yang pertama dari kak Wira, yang ke dua dari operator, dan yang ke tiga dari nomor yang tidak ku kenal, kak Wira hanya mengucapkan selamt tidur, tapi aku baru membukannya pagi ini, aku membuka sms yang satu lagi, dari orang yang tidak ku kenal, isinya begini
halo cindy, ini aku aldi anak kelas x-2, tau nggak?
oh my God, aku baru saja bermimpi? aku mencoba mencubit pipiku dengan sangat keras "aaaaaaw..." teriakku. "ada apa mbak?" bi Ina teriak dari depan kamar ku. "ngga bi, ngga ada apa-apa kok" jawab ku.
"apa aja deh kak, tapi jangan yang bikin gendut ya, gue lagi mau diet nih" jawabku semangat
"haha bagus deh kalo mau diet, biar ga genduuuuuuuuuuuuut!" ledek kak Wira yang agak membuatku bete. kami terus berjalan mencari tempat makan, aku melihat satu restoran di ujung sana. "kak gue ga jadi diet deh, gue mau makan Pizza aja haha" timpalku.
"ye dasar plin-plan lo ah haha, yaudah deh yuk kesana" ajak kak Wira
kami memasuki restoran itu lalu memesan beberapa makanan. "aku mau meat lovers" seru ku kepada pelayan itu. "wooo dasar gendut lo" balas kak Wira.
kami menghabiskan makanan itu selama setengah jam, kemudian kami memutari Mall itu.
"Cin, lo ga mau belanja, apa?" tanya kak Wira
"belanja? apaan sih kak? gak suka gue belanja-belanja" jawabku
"hah lo ga suka belanja? dasar cewek aneh, ya tapi gapapa lah, bagus malah haha" balas kak Wira.
aku menemani kak Wira untuk membeli sepatu kats. setelah itu kami kembali menuju bioskop, 10 menit lagi film itu akan mulai.
kami berjalan menuju parkiran untuk kembali pulang, setelah sampai di mobil kak Wira, aku tidur untuk sejenak karena aku sangat mengantuk, padahal masih jam setengah sepuluh. kemudian aku terbangun lagi untuk menemani kak Wira mengendarai mobil, di tengah perjalanan, kak wira berkata "Cin thanks banget ya lo udah mau jadi adek gue, selama ini gue selalu terpuruk dalam kesedihan karena si Nina, tapi semenjak lo menjabat jadi adek gue, gue ngerasain hal beda, gue ngerasa kalo sekarang ada orang yang selalu ada buat gue" kak Wira tersenyum dengan sangat manis, aku sedikit ge-er tetapi aku berpura-pura untuk bersikap seperti biasa. "haha apaan sih kak, jangan sok romantis gitu deh, biasa aja kali, lo kan kakak gue, jadi gue harus selalu ada buat lo" balas ku deg-deg-an. memang dari dulu aku ingin mempunyai seorang kakak laki-laki yang sayang dengan ku, karena aku anak semata wayang, sedangkan papa dan mama ku sering sekali pergi ke luar kota untuk berbisnis.
☼☼☼
aku langsung tertidur ketika sampai rumah, meskipun bi Ina sudah mengingatkan ku untuk mencuci kaki dan tangan terlebih dahulu, tetapi aku tidak mendengarkan perkataannya.
seperti biasa, setiap hari minggu aku selalu bangun siang, minggu ini aku bangun jam 9 pagi.
aku melihat layar handphone ku, 3 new messages.
aku buka 3 pesan baru itu, yang pertama dari kak Wira, yang ke dua dari operator, dan yang ke tiga dari nomor yang tidak ku kenal, kak Wira hanya mengucapkan selamt tidur, tapi aku baru membukannya pagi ini, aku membuka sms yang satu lagi, dari orang yang tidak ku kenal, isinya begini
halo cindy, ini aku aldi anak kelas x-2, tau nggak?
oh my God, aku baru saja bermimpi? aku mencoba mencubit pipiku dengan sangat keras "aaaaaaw..." teriakku. "ada apa mbak?" bi Ina teriak dari depan kamar ku. "ngga bi, ngga ada apa-apa kok" jawab ku.
aku senang bisa memperdekat hubungan ku dengan Aldi, ternyata Aldi suka mambuat lelucon yang sedikit jayus, tapi aku suka.
Aldi bercerita bahwa ia tinggal dengan kakek neneknya disini, ayah dan ibu nya ada di luar negri sejak ia masih kecil, kasihan Aldi terkadang dia merasa kesepian, aku ingin selalu menemani dia ketika ia sedang kesepian.
besok adalah hari pertama UAS.. huh rasanya aku malas sekali untuk belajar, tetapi apa boleh buat? pelajaran pertama adalah Matematika, itu berarti mau tidak mau aku harus belajar.
setelah belajar matematika, aku mencoba memahami materi fisika yang menurutku sulit, sampai akhirnya aku benar-benar tidak bisa mengerjakan soal-soal itu. aku mempunyai ide, telepon kak Wira!
"kenapa dek?" ka Wira mengangkat teleponnya
"kak kerumah gue dong please, gue mau minta ajarin fisika nih" pintaku
"aduh gue lagi belajar nih dek" keluh kak Wira
"yaelah kak ayodong, belajarnya disini aja sekalian" paksa ku
"huh, for you i will deh" jawabnya
"asikkkkkk makasih kakak gue yang paling ganteng, gue tunggu loh, dadah" ku tutup telepon itu
kira kira 15 menit setelah ku menelepon kak Wira, ia datang
proses belajar pun dimulai.
"aaah ga ngerti deh gue kak ah" keluh ku
"ih si bego, udah sini gue ajarin ah, harus bisa pokoknya!" tegas kak Wira
"oh iya gue ngerti ahahahahhaha nih gue coba selesein soal dari lo ya" sahutku setelah beberapa menit kak Wira menerangkan itu,
"lah cepet juga pergerakan lo hahaha bagus deh bagus, udah kerjain deh sana" suruh nya.
setelah kira kira 2jam kami belajar(kak Wira juga belajar sesuai pelajarannya besok) akhirnya kami beristirahat untuk sekedar minum sirup atau menonton tivi.
"gue balik ya dek,udah mau malem nih..." pinta kak Wira
"yah gitu sih dia, eh tapi gakpapa deh, yaudah sono pulang" balasku
"woooo songong lu udah gue ajarin juga" protes kak Wira
"ahaha iya iya maap, makasih ya kakakku yang guanteng bangetttt" ledekku
"lebay lo ah haha yaudah yok ah anterin kedepan" lanjut kak Wira dan kami berjalan menuju halaman tempat kak Wira parkir motornya itu.
"udah ya dek, dadaaaaaaaaaah" salam kak Wira
"oke daaaaah, makasih ye kaaaaaaaak ahahaha"
kak Wira pun menghilang dari pandangan ku.
kira kira 15 menit setelah ku menelepon kak Wira, ia datang
proses belajar pun dimulai.
"aaah ga ngerti deh gue kak ah" keluh ku
"ih si bego, udah sini gue ajarin ah, harus bisa pokoknya!" tegas kak Wira
"oh iya gue ngerti ahahahahhaha nih gue coba selesein soal dari lo ya" sahutku setelah beberapa menit kak Wira menerangkan itu,
"lah cepet juga pergerakan lo hahaha bagus deh bagus, udah kerjain deh sana" suruh nya.
setelah kira kira 2jam kami belajar(kak Wira juga belajar sesuai pelajarannya besok) akhirnya kami beristirahat untuk sekedar minum sirup atau menonton tivi.
"gue balik ya dek,udah mau malem nih..." pinta kak Wira
"yah gitu sih dia, eh tapi gakpapa deh, yaudah sono pulang" balasku
"woooo songong lu udah gue ajarin juga" protes kak Wira
"ahaha iya iya maap, makasih ya kakakku yang guanteng bangetttt" ledekku
"lebay lo ah haha yaudah yok ah anterin kedepan" lanjut kak Wira dan kami berjalan menuju halaman tempat kak Wira parkir motornya itu.
"udah ya dek, dadaaaaaaaaaah" salam kak Wira
"oke daaaaah, makasih ye kaaaaaaaak ahahaha"
kak Wira pun menghilang dari pandangan ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar